Blog

  • Basmati berasnya para bangsawan

    Basmati berasnya para bangsawan

    Basmati adalah beras yang tampilan bijinya panjang dan ramping daripada beras yang umum di Indonesia seperti beras putih atau beras merah.

    Nasi dari beras basmati biasanya disajikan menjadi pelengkap masakan Timur Tengah dan India. Walau tidak sepopuler beras putih, kamu bisa menemukan beras basmati dalam kemasan yang dijual di pasar swalayan atau lokapasar.

    Asal dari beras basmati

    Menurut jurnal berjudul History and folklore of basmati rice yang ditulis oleh Subhash Chander Ahuja, Uma Ahuja, dan Siddharth Ahuja pada 2019. Masih menjadi perdebatan di beberapa seminar terkait dimana area pertanian beras basmati pertama kali ditemukan. Namun, menilik sebuah catatan lama, beras basmati dengan kulit beras berwarna merah pertama kali ditemukan di Lahore, Sialkot, dan Syadwala, Pakistan pada tahun 1500 an. Kemudian, beras basmati menyebar ke penjuru negeri hingga terdengar oleh telinga para bangsawan. Rasanya yang lembut dan aromanya yang wangi membuat para bangsawan suka lebih dari gandum.

    Para bangsawan tersebut kemudian menanam beras basmati di lahan miliknya. Rakyat biasa tidak diperbolehkan untuk mendekat ke ladang. Bahkan bagi siapapun yang mengambil beras akan dijatuhi hukuman. Beras basmati menjadi barang mewah hingga dijadikan sebuah hadiah oleh Yar Mohammad kepada Maharaja Ranjit Singh pada 1822 sebagai lambang perdamaian. Kelezatan dari beras basmati juga terdengar sampai di Uttarakhand, kaki gunung Himalaya, India. Di bawah kekuasaan raja Tehri, semua masyarakat diperintahkan untuk menanam beras basmati sebagai makanan keluarga kerajaan. Dilansir dari Bon Appetit, beras basmati masih ditanam di area pertanian India dan Pakistan. Bahkan, 2/3 pasokan beras basmati yang diekspor ke seluruh dunia berasal dari India.

    Jenis beras basmati

    Dilansir dari The Spruce Eats, ada dua jenis beras basmati yang biasanya dikonsumsi. Beras basmati berwarna coklat dan putih. Beras basmati putih lebih mudah ditemukan di pasar swalayan. Setelah dimasak, beras basmati putih lebih empuk dan rasanya lebih hambar dari beras putih. Beras basmati coklat bisa ditemukan di toko makanan sehat. Itu karena beras ini termasuk makanan sehat karena mengandung lebih banyak serat. Teksturnya lebih kaku dan rasanya kurang lebih menyerupai kacang. Beras basmati coklat biasanya memiliki waktu memasak yang lebih lama dari pada yang putih.

    Cara simpan beras basmati 

    Beras basmati bisa disimpan dalam kemasan plastik yang tertutup rapat. Simpan dalam tempat yang dingin dan gelap. Untuk beras basmati coklat bisa disimpan dalam wadah kedap udara di dalam lemari es. Dengan cara simpan beras basmati seperti ini, baik beras basmati putih atau coklat bisa tahan hingga berbulan-bulan.

    5 Manfaat Beras Basmati dan Cara Mengolahnya

    Manfaat beras basmati untuk kesehatan ada beragam, mulai dari mengontrol kadar gula darah hingga menurunkan risiko terkena kanker. Manfaat ini bisa diperoleh karena beras basmati mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.

    Dibandingkan beras biasa, beras basmati memiliki ukuran yang lebih panjang dan ramping. Beras ini biasanya digunakan untuk membuat nasi briyani. Beras basmati tersedia dalam dua jenis beras, yaitu beras basmati putih dan beras basmati cokelat.

    1. Mengontrol kadar gula darah

    Sebagian besar jenis beras, terutama beras putih, memiliki indeks glikemik yang tinggi. Artinya, konsumsi nasi putih bisa dengan cepat meningkatkan kadar gula darah. Jika kadar gula darah selalu tinggi atau tidak terkontrol, seseorang berisiko terkena diabetes.

    Guna meminimalkan risiko tersebut, Anda bisa mengkonsumsi beras basmati cokelat. Beras ini diketahui memiliki indeks glikemik lebih rendah daripada jenis beras lainnya, sehingga bisa dijadikan alternatif sumber karbohidrat.

    Selain mengandung indeks glikemik rendah, beras basmati juga memiliki serat dan protein yang juga dibutuhkan untuk menjaga kadar gula darah.

    2. Meningkatkan energi dan stamina

    Makan nasi basmati juga bisa meningkatkan energi dan stamina. Manfaat beras basmati ini diperoleh berkat kandungan karbohidrat dan protein di dalamnya.

    Meski kedua kandungan tersebut bisa meningkatkan energi dan stamina, tapi konsumsinya perlu dibatasi. Pasalnya, banyak konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan protein justru bisa menimbulkan rasa kantuk.

    3. Meningkatkan kesehatan otak

    Konsumsi nasi basmati bisa membantu memenuhi kebutuhan vitamin B1 atau tiamin harian. Nutrisi ini berperan penting untuk menjaga kesehatan otak dan mengurangi risiko terjadinya ensefalopati Wernicke.

    Selain itu, selenium dan folat yang tinggi juga terdapat dalam beras basmati. Kedua nutrisi ini dipercaya dapat meningkatkan fungsi otak pada penderita gangguan mental dan penyakit Alzheimer.

    4. Memelihara kesehatan jantung

    Kandungan serat beras basmati cokelat diketahui 20% lebih banyak daripada jenis beras lainnya. Serat berperan penting dalam menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko terjadinya tekanan darah tinggi. Keduanya merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

    Ditambah lagi, kandungan arsenik beras basmati juga lebih rendah daripada jenis beras lainnya sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi penderita penyakit jantung.

    5. Mencegah penyakit kanker

    Selain menjaga kesehatan jantung, mengonsumsi makanan yang banyak mengandung serat seperti beras basmati, terbukti dapat mengurangi risiko terkena kanker tertentu, terutama kanker kolorektal.

    Tips Mengonsumsi dan Mengolah Beras Basmati

    Meski memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, Anda tetap harus memperhatikan beberapa hal ketika mengkonsumsi beras basmati. Dibandingkan basmati putih, konsumsi basmati cokelat lebih disarankan karena kandungan indeks glikemiknya lebih rendah.

    Jadi, jika Anda ingin mengkonsumsi nasi dari beras basmati putih, batasi dengan bijak karena bila dikonsumsi secara berlebihan bisa meningkatkan kadar gula darah dan risiko alami obesitas.

    Untuk pengolahan, beras basmati bisa dimasak layaknya beras biasa. Berikut ini adalah caranya:

    • Cuci beras basmati 2–3 kali dengan air dingin.
    • Masukkan beras basmati ke dalam panci.
    • Masukkan air dengan takaran 1,5 cangkir untuk setiap satu cangkir beras basmati.
    • Masak selama 15–20 menit atau hingga tanak.
    • Setelah matang, diamkan nasi basmati terlebih dahulu sekitar 5 menit sebelum disajikan.

    Anda bisa menyantap nasi basmati dengan berbagai hidangan tambahan layaknya menyantap nasi biasa. Namun, untuk mendapatkan gizi yang seimbang, pastikan dalam piring makan Anda juga terdapat sayur, kacang-kacangan, protein tanpa lemak, dan buah.

    Selain itu, imbangi pula dengan pola hidup sehat dengan cara menghentikan kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol, serta berolahraga secara rutin agar kesehatan lebih terjaga.

    Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum mengonsumsi beras basmati. Ini dilakukan untuk memastikan berapa jumlah asupan yang tepat agar manfaat beras basmati untuk kesehatan bisa Anda peroleh secara maksimal.

    Kandungan Nutrisi Basmati Rice

    Nutrisi yang terkandung pada beras basmati berbeda-beda, tergantung dari jenisnya. Namun, makanan ini kaya akan kandungan karbohidrat, kalori, dan berbagai zat gizi mikro, seperti folat, vitamin, serta selenium.

    Pada satu cangkir basmati rice, atau setara 163 gram yang sudah sudah dimasak, kandungannya terdiri dari:

    • Kalori: 210 kilo kalori.
    • Karbohidrat: 45.6 gram.
    • Protein: 4.4 gram.
    • Lemak: 0.5 gram.
    • Serat: 0.7 gram.
    • Natrium: 399 mg.

    Selain itu, ada berbagai nutrisi harian tubuh yang bisa dipenuhi dari konsumsi nasi ini, yaitu:

    • Folat 24% dari kebutuhan harian atau daily value (DV).
    • Tembaga 12% dari DV.
    • Zat besi 11% dari DV.
    • Vitamin B6 9% dari DV.
    • Zinc 7% dari DV.
    • Fosfor 6% dari DV.
    • Magnesium 5% dari DV.
    • Tiamin (vitamin B1) 22% dari DV.
    • Selenium 22% dari DV.
    • Niasin 15% dari DV.

    5 Fakta Menarik Beras Basmati yang Jarang Diketahui

    1. India merupakan penghasil beras basmati terbesar di dunia

    Asal-usul beras basmati sebetulnya tidak banyak diketahui. Akan tetapi, beras ini dilaporkan pertama kali ditemukan di dekat Udaipur, India, sehingga diyakini beras basmati berasal dari India. Menurut keterangan dari laman Times of India, di India, beras basmati hanya bisa ditanam di wilayah tertentu saja, meliputi Punjab, Delhi, Himachal Pradesh, Haryana, Uttarakhand, dan sebagian wilayah barat Uttar Pradesh serta Jammu dan Kashmir.

    Tak hanya itu, India juga merupakan negara penghasil beras basmati terbesar di dunia yang menyumbang lebih dari 70 persen produksi beras basmati di seluruh negeri. Pada 2018–2019, India mengekspor 65 persen pasar beras basmati ke luar negeri. Adapun, sisanya disumbang oleh Pakistan, negara tetangganya.

    2. Keaslian beras basmati didasarkan pada status geografisnya

    Tahukah kamu, beras basmati juga memiliki paten khusus yang menentukan mana beras basmati asli dan bukan. Paten ini didasarkan pada wilayah penanamannya atau status indikasi geografis yang dilindungi (protected geographic indication). Status ini menunjukkan hanya beras yang ditanam di wilayah tertentu di India dan Pakistan yang dapat diberi label Basmati.

    Hal ini karena beras basmati merupakan jenis beras yang tidak mudah dibudidayakan di sembarang tempat. Beras basmati membutuhkan syarat tumbuh khusus, seperti suhu, kelembaban, dan kondisi tanah tertentu. Selain kondisi agroklimatologi di daerah penanamannya, paten basmati juga didasarkan pada metode panen, pengolahan, dan pematangannya yang cermat.

    3. Beras basmati mengandung ratusan senyawa yang membuat aromanya wangi

    Jika kamu membeli beras basmati dan mengamati aromanya, kamu pasti menemukan aroma wangi yang lembut serta khas. Ternyata wangi ini berasal dari campuran 100 senyawa berbeda yang terkandung di dalam beras. Senyawa tersebut termasuk hidrokarbon, alkohol, aldehid, dan ester 2-asetil-1-pirolin.

    Karena keunikan tersebut, beras basmati mendapatkan namanya. For your info, basmati merupakan istilah yang berasal dari bahasa Sansekerta, yakni basmati. Secara harfiah, basamati memiliki arti ‘harum’. Ditambahkan laman WebMD, dalam bahasa Hindi, basmati juga berarti ‘penuh aroma’. Tak heran beras ini juga dikenal sebagai “ratu beras wangi” di beberapa tempat. Karena itu, beras basmati tidak mudah dibudidayakan di luar wilayah-wilayah tersebut

    4. Beras basmati bisa memanjang dua kali lipat saat dimasak

    tidak seperti beras pada umumnya, saat dimasak beras basmati dapat memanjang dua kali lipat dari ukurannya. Namun, ini tidak menggemukkan bulirnya. Selain itu, beras ini juga menyerap sedikit air ketika dimasak. Oleh karena itu, beras basmati akan terlihat lebih panjang, kurus, dan terpisah setelah menjadi nasi.

    5. Beras basmati kaya nutrisi dan rendah indeks glikemik

    Selain karakteristiknya yang unik, beras basmati juga kaya akan nutrisi dan rendah indeks glikemik. Mengutip laman WebMD, secangkir nasi basmati mengandung sebanyak 210 kalori, 4 gram protein, 0,5 gram lemak, 46 gram karbohidrat, dan 0,7 gram serat. Sementara itu, indeks glikemiknya berkisar antara 50 dan 58, yang tergolong rendah hingga sedang.

    Beras basmati juga mengandung banyak mikronutrien penting, seperti vitamin B1, vitamin B6, folat, besi, fosfor, seng, dan magnesium. Kandungan nutrisi ini membuatnya bermanfaat untuk menjaga kesehatan, seperti menjaga kesehatan jantung, mencegah diabetes, menurunkan risiko kanker, hingga menjaga kesehatan otak lebih baik. Tak heran beras basmati biasanya lebih dipilih untuk kesehatan daripada beras putih pada umumnya.

     

    TEMPAT BERMAIN SLOT YANG ASIK : MAHKOTA69

  • Beras Merah dan Sejarah Panjangnya

    Beras Merah dan Sejarah Panjangnya

    Beras Merah Dalam Sejarah Cina

    Dahulu kala, di China beras merah disebut sebagai beras terlarang (forbidden rice). Karena pada masa itu hanya keluarga kerajaan yang boleh mengkonsumsinya.

    Tentu menjadi makin penasaran kan, kenapa beras merah dianggap sebagai barang terlarang di zaman itu. Karena beras merah memang mahal, dibanding beras lainnya. Kenapa? Cara budidaya beras merah lebih rumit dibanding beras lainnya, sehingga harganya mahal, dan stok tidak melimpah beras putih. Itu sebabnya kemudian menjadi beras “priyayi” yang mahal dan terhormat. Karena memang kandungan nutrisinya sangat banyak dan luar biasa. Dan di zamannya dahulu kala, beras murah hanya eksklusif untuk para raja dan keluarganya.

    Di kalangan masyarakat, Beras Merah memang lebih terkenal daripada Beras Hitam. Beras Merah sebelumnya lebih dikenal sebagai pakan burung oleh sebagian masyarakat. Namun, setelah penelitian dilakukan oleh para ilmuwan, ternyata Beras Merah mempunyai khasiat kesehatan yang lebih baik daripada beras putih.

    Beras Merah dan Sejarah China- Beras sebagai sumber utama makanan bagi populasi setengah penduduk dunia maka membuat padi menjadi tanaman yang penting. Sekitar 50 negara di dunia menghasilkan beras setiap waktunya dengan China dan India menyuplai 50 persen kebutuhan dunia. Negara – negara Asia tenggara juga ikut andil mengambil bagian untuk mengisi kebutuhan beras dunia. Lebih dari 300 juta hektar tanah di Asia sudah dimanfaatkan untuk menanam padi.

    Budidaya padi yang sekarang mulai marak di banyak negara sudah dimulai sejak 7000 tahun yang lalu. Dua varietas yang pertama kali dibudidayakan adalah beras asia (Oryza Sativa) dan beras afrika (Oryza glaberrima) yang kemudian diadaptasikan di banyak negara berkultur pertanian seperti di Eropa (Spanyol, Italia, dan Prancis) dan negara – negara Amerika Selatan.

    Terdapat lebih dari ratusan jenis beras di seluruh dunia dan diantaranya dikonsumsi sengaja dengan kulit arinya untuk mendapatkan gizi dan serat yang lebih banyak. Lapisan kulit ari beras merah diketahui mempunyai kandungan  95 % mineral yang terdiri atas zat besi, natrium, kalium, Zinc, mangan, dan lain – lain. Bagian dalam beras merah mengandung zat protein dan karbohidrat

    Apa Itu Beras Merah?

    Adalah jenis beras yang dihasilkan dari padi dipanen dan kemudian dikeringkan untuk menghilangkan kadar airnya sampai mencapai minimal 14 % dan diproses pecah kulit saja atau masih tersisa kulit arinya. Beras merah memiliki rasa yang unik dan bergizi tinggi. Beras merah di lapangan kadang diartikan seperti gulma karena tumbuh berbeda  diantara  di pertanaman padi biasa pada umumnya.

    Beras merah unggul mempunyai rasa yang komplek dan tekstur yang lembut serta warna merah yang indah. Beras merah juga tidak mengandung gluten dan membuatnya menjadi pengganti yang sangat baik untuk beras putih.

    Beras merah mempunyai harga yang lebih tinggi di pasaran dikarenakan kualitas kandungan nutrisi dan pengolahan pasca panennya yang lebih berat dari proses menghasilkan beras putih. Di berbagai toko modern, beras merah banyak dikemas secara eksklusif untuk konsumennya. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang sadar akan pentingnya kesehatan, penjualan beras merah diperkirakan akan terus meningkat sepanjang waktu.

    Beras merah mempunyai aspek sosial budaya di berbagai negara, seringkali kita melihat beras merah sebagai salah satu komposisi di makanan tradisional seperti pecel, kemudian seringkali juga kita melihat beras merah ada di acara adat budaya, hal ini menandakan beras merah mempunyai sejarah yang panjang di negara ini.

    6 Fakta Beras Merah Yang Belum Pernah Anda Ketahui

    asi merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia. Terdapat berbagai jenis nasi, contohnya nasi merah. Beras merah sendiri berasal dari padi  yang kemudian dikeringkan untuk menghilangkan kadar airnya sampai mencapai minimal 14 %. Lalu, lapisan terluar atau kulit ari/sekam dari biji padi dikupas dan hasilnya adalah beras merah. Warna beras merah ini sendiri berasal dari kandungan antosianin yang merupakan pigmen warna alami.

    Sejarah beras merah ini cukup unik, karena pada masa kerajaan Tiongkok, beras ini disebut sebagai beras terlarang karena hanya keluarga kerajaan saja yang boleh memakan beras merah ini. Namun seiring berjalannya waktu, beras merah mulai berkembangbiak dan memiliki banyak jenis. Seperti hal nya di Indonesia, khususnya pulau Jawa dan Sumatera yang terdapat lahan budidaya beras merah ini.

    1. Beras Merah Aman Untuk Penderita Diabetes

    Mengapa beras merah aman untuk penderita diabetes? Hal ini karena beras merah memiliki indeks glikemik yang rendah, maka dari itu rasa nasi merah hambar. Indeks glikemik adalah suatu ukuran untuk mengindikasikan seberapa cepat karbohidrat dalam makanan akan berubah menjadi gula oleh tubuh manusia.

    Nasi putih tinggi akan glukosa dan memiliki indeks glikemik yang tinggi, sehingga rasanya manis saat Anda makan. Saat mengonsumsi beras merah, maka pelepasan gula akan lebih lambat daripada nasi putih.

    Bahkan, Asosiasi Diabetes Amerika (American Diabetes Association) juga merekomendasikan untuk memilih beras merah padat gizi daripada nasi putih untuk penderita diabetes. Konsumsi gula akan terkontrol dan kondisi tubuh penderita diabetes pun tidak akan memburuk.

    2. Beras Merah Kaya Akan Serat

    Berbeda halnya dengan beras putih, beras merah melalui proses penggilingan yang tidak sempurna, hal inilah yang membuat beras merah lebih kaya akan serat dan vitamin. Kandungan serat pada 100 gram beras merah mencapai 1,3 gram dan beras putih hanya 0,2 gram saja.

    Perbandingan ini sangat besar. Dengan serat yang cukup banyak untuk 100 gram nya, maka beras ini sangat cocok bagi kalian yang tidak suka sayur atau buah karena sudah mengandung cukup serat.

    Serat ini membantu melancarkan pencernaan kita karena serat mudah diproses oleh lambung. Serat juga dapat menyerap air, sehingga membuat buang air besar kita lebih lancar, untuk itu makanlah makanan yang kaya serat seperti beras merah agar pencernaan lancar.

    3. Beras Merah Cocok Untuk Diet

    Pernahkah Anda mendengar jika ingin diet jangan makan nasi? Anggapan tersebut bisa saja benar dan bisa salah. Anda boleh tetap mengkonsumsi nasi dalam porsi yang cukup dan tidak berlebih. Namun, kebiasaan orang Indonesia adalah makan menggunakan nasi putih dengan porsi yang banyak. Maka, nasi merah merupakan pengganti yang cocok untuk diet.

    Beras merah mengandung banyak serat hal tersebut membuat Anda merasa kenyang lebih lama karena lambung butuh waktu cukup lama untuk memproses serat, sehingga lambung tidak akan mengirimkan sinyal lapar kepada otak.

    4. Kalorinya Lebih Rendah Dibandingkan Nasi Putih

    Kalori 100 gram nasi merah hanya 110 kalori saja, sedangkan nasi putih mencapai 130 kalori. Apalagi jika nasi di goreng, bayangkan saja sudah berapa banyak kalori yang sudah kita konsumsi. Kalori yang rendah ini akan lebih efektif untuk menurunkan berat badan.

    Konsumsi kalori normal untuk laki-laki dewasa adalah 2700 kalori sedangkan untuk perempuan dewasa adalah 2200. Jika kelebihan konsumsi kalori, maka tubuh akan obesitas dan rentan penyakit jantung. Selain itu kelebihan kalori justru membuat kita lemas dan mengantuk. Pernahkah Anda mengantuk setelah makan? Bisa jadi itu karena Anda makan dengan kalori berlebih.

    Dengan mengganti nasi putih dengan nasi merah, Anda tetap bisa makan dengan porsi normal tanpa harus khawatir akan konsumsi kalori yang terlalu tinggi.

    5. Membantu Pertumbuhan Tulang Dan Gigi

    Selain mengandung vitamin B, beras merah juga mengandung vitamin D yang baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Selain vitamin B, nasi merah juga mengandung magnesium dan kalsium yang sangat baik untuk tulang. Maka jangan heran saat memakan beras merah dengan rutin, sakit sendi Anda akan berkurang. Lalu tulang dan gigi Anda juga akan lebih kuat.

    Kandungan magnesium dan kalsium dalam beras merah dapat menyediakan struktur fisik tulang. Beras merah mengandung 16 mg kalsium dan 43 mg magnesium per 100 gram beras merah. Sehingga Anda akan terhindar dari kemungkinan terkena penyakit osteoporosis maupun masalah gigi jika rutin memakan beras merah. Namun tentu saja, asupan vitamin D tak hanya dari beras merah saja, Anda juga harus memenuhi kebutuhan vitamin D dari makanan lainnya seperti susu, salmon, maupun tuna.

    6. Mencegah Penyakit Alzheimer

    Mungkin Anda terkejut mendengar manfaat beras merah yang satu ini, apakah benar beras merah dapat mencegah penyakit alzheimer atau penyakit penurunan daya ingat yang sering dialami lanjut usia? Beras merah memang membantu untuk mencegah komplikasi hilangnya fungsi neuron di otak karena banyaknya kandungan asam gamma-aminobutyric yang meminimalisir kegiatan neuron yang tidak menguntungkan.

    Tidak hanya alzheimer, khasiat beras merah juga baik untuk gangguan otak lainnya seperti amnesia maupun demensia. Maka jangan heran jika di rumah sakit Anda melihat penderita amnesia parsial atau demensia mengkonsumsi beras merah dengan tujuan pemulihan otak.

    Itulah dia beberapa fakta beras merah. Memasak beras merah sama halnya dengan memasak beras putih. Namun bedanya, Anda dianjurkan memasukkan lebih banyak air agar tekstur nasi merah lebih pulen dan tidak keras. Perbandingannya adalah 1 cup beras merah dengan 4 gelas air.

    13 Manfaat Beras Merah untuk Kesehatan, Cocok untuk Diet!

    Sudah menjadi rahasia umum bahwa nasi beras merah dinilai lebih sehat dibanding nasi putih. Oleh karenanya, banyak orang yang lebih tertarik untuk mengolah beras merah.

    Bahkan, beberapa orang menjadikannya sebagai makanan pokok ketika sedang diet penurunan berat badan. Akan tetapi, apa manfaat beras merah? Mari ketahui kandungan gizi dan manfaat beras merah lewat ulasan berikut ini.

    1. Kaya akan Nutrisi

    Manfaat beras merah untuk kesehatan adalah kaya akan nutrisi. Dilansir dari Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram nasi beras merah mengandung berbagai nutrisi, seperti:

    • Energi: 149 kalori
    • Protein: 2,8 gram
    • Lemak: 0,4 gram
    • Karbohidrat: 32,5 gram
    • Serat: 0,3 gram
    • Fosfor: 63 mg
    • Kalsium: 6 mg
    • Zat besi: 0,8 mg
    • Natrium: 5 mg
    • Kalium: 91,4 mg
    • Tembaga: 0,20 mg
    • Seng: 0,9 mg

    Berkat sejumlah kandungan beras merah di atas, tidak heran banyak orang lebih memilih untuk mengkonsumsi nasi merah.

    2. Mencegah Peningkatan Gula Darah

    Ternyata, khasiat beras merah juga berdampak baik untuk penderita diabetes yang sering mengalami lonjakan gula darah setelah mengonsumsi makanan.

    “Indeks glikemik beras merah lebih rendah. Jika dikonsumsi secara rutin, ini bisa membantu mencegah peningkatan gula akibat asupan makanan,” jelas dr. Dyah Novita Anggraini.

    3. Melancarkan Sistem Pencernaan

    Menurut dr. Vita, manfaat makan beras merah dapat membantu melancarkan sistem pencernaan.

    Pada dasarnya, beras merah merupakan sumber serat larut dan tidak larut yang baik untuk tubuh. Artinya, makan beras merah bisa membantu memudahkan pergerakan usus dan meningkatkan fungsi pencernaan.

    Tak heran, konsumsi nasi beras merah bisa bermanfaat untuk mengatasi diare.

    4. Menurunkan Berat Badan

    Banyak orang yang lebih memilih mengkonsumsi nasi beras merah ketika sedang menjalani diet penurunan berat badan. Apalagi, kalori beras merah tidak terlalu tinggi.

    Selain melancarkan sistem pencernaan, manfaat beras merah untuk diet ini juga bisa membuatmu merasa kenyang lebih lama. Tentunya, ini bisa membantu mengurangi rasa lapar dan sangat baik untuk menurunkan berat badan.

    5. Mengandung Antioksidan Tinggi

    Beras merah mengandung antioksidan yang bisa melindungi tubuh dari radikal bebas penyebab kerusakan pada tubuh.

    Dikutip dari Asian-Australasian Journal of Animal Sciences, kandungan antioksidan dalam beras merah efektif untuk melawan radikal bebas. Manfaat ini diperoleh berkat kandungan fitokimia, seperti gamma-oryzanol, flavonoid, fenol, dan antioksidan lain di dalamnya.

    Dengan mengkonsumsi beras merah secara rutin, ini bisa membantu mencegah terjadinya penyakit kronis pada tubuh.

    6. Mengurangi Peradangan

    Selain mengandung antioksidan, beras merah juga memiliki efek anti-inflamasi. Berkat perpaduan antara antioksidan dan anti-inflamasi, ini bisa membantu mengatasi peradangan pada tubuh, misalnya radang sendi.

    Akan tetapi, dibutuhkan penelitian lanjutan untuk mengetahui efektivitas dari beras merah untuk mengatasi peradangan.

    7. Menurunkan Kolesterol

    Kandungan gizi beras merah, khususnya serat bisa membantu menurunkan kolesterol. Serat dapat mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah.

    Untuk itu, mengonsumsi beras nasi merah secara rutin bisa membantu menurunkan kolesterol jahat.

    8. Mencegah Penyakit Jantung

    Fungsi beras merah dapat membantu mencegah penyakit jantung yang disebabkan oleh tingginya kadar kolesterol dalam darah.

    Menurut Dokter Vita, efek makan beras merah setiap hari dapat mencegah timbulnya timbunan plak akibat kolesterol jahat dalam darah. Hal tersebut tentunya bisa mencegah terjadinya penyakit jantung.

    Pasalnya, timbunan plak bisa membuat pembuluh darah menyempit, sehingga aliran darah ke seluruh tubuh akan terganggu dan menyebabkan penurunan fungsi jantung.

    9. Mengurangi Resiko Wasir

    Makan beras merah juga dapat mengurangi resiko wasir. Pasalnya, beras merah tinggi akan serat namun rendah lemak. 

    Hal ini dapat meningkatkan pergerakan usus dan mengurangi risiko sembelit, sehingga kamu tidak sulit untuk buang air besar. Oleh karenanya, kamu bisa mengkonsumsi nasi merah secara rutin, ya!

    10. Mengatasi Asma

    Kandungan magnesium dalam beras merah bisa membantu memperbaiki pola pernapasan.

    Tak hanya itu, nasi beras merah juga dapat meningkatkan kadar oksigen dan sirkulasi darah dalam tubuh. Dengan begitu, penderita asma bisa membantu mengelola pernapasan dengan lebih baik.

    11. Menurunkan Risiko Kanker Kolorektal

    Antioksidan yang terkandung di dalam beras merah dapat membantu melawan radikal bebas. Umumnya, radikal bebas dapat merusak sel, sehingga mengakibatkan sejumlah penyakit, seperti kanker.

    Dijelaskan dr. Vita, mengkonsumsi beras merah dapat menurunkan risiko kanker kolorektal yang muncul pada organ kolon (usus besar) atau rektum (bagian akhir dari usus besar).

    12. Meningkatkan Kesehatan Kulit

    Ternyata, sifat antioksidan dalam beras merah juga dapat meningkatkan kesehatan kulit, lho. Antioksidan ini bisa mengurangi risiko munculnya tanda-tanda penuaan dini, seperti kerutan dan garis-garis halus.

    Selain itu, kandungan sejumlah mineral di dalamnya juga dapat menutrisi kulit dan mengatasi kerusakan kulit akibat sinar UV.

    13. Menjaga Kesehatan Tulang

    Makan beras merah merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan tulang. Pasalnya, beras merah mengandung kalsium dan magnesium.

    Kedua jenis mineral ini dapat mendukung kesehatan tulang dan mencegah terjadinya radang sendi, osteoporosis, dan gangguan tulang lainnya.

    Karena beras merah memiliki banyak manfaat, maka tidak perlu ragu lagi untuk mengkonsumsinya. Namun, pastikan Jaga Sehatmu dengan tidak mengkonsumsinya terlalu banyak supaya terhindar dari obesitas

  • Beras hitam dan khasiatnya

    Beras hitam dan khasiatnya

    Manfaat beras hitam hadir berkat berbagai kandungan nutrisi yang ada di dalamnya, seperti protein, serat, vitamin, dan mineral seperti zat besi. Anda tidak perlu khawatir dengan warnanya yang hitam. Warna ini disebabkan oleh kandungan antosianin yang bersifat sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan antikanker yang membuat manfaat beras hitam semakin sayang untuk dilewatkan.

    Berbagai Manfaat Beras Hitam untuk Kesehatan

    Berikut ini adalah berbagai manfaat  yang bisa Anda dapatkan:

    1. Mengurangi risiko terkena kanker

    Kandungan antosianin dalam beras hitam membawa manfaat penting bagi tubuh, yaitu membantu mengurangi risiko terkena kanker. Bahkan tidak hanya mengurangi resikonya saja, antosianin dalam beras hitam juga diduga bisa memberikan efek baik bagi penderita kanker.

    Sebuah penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa antosianin dapat memperlambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker payudara dalam tubuh. Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah beras hitam bisa dimanfaatkan untuk mengobati kanker.

    2. Memperkuat imunitas tubuh

    Manfaat beras hitam yang satu ini ada berkat kandungan vitamin E di dalamnya. Vitamin E diketahui dapat memperkuat sistem imunitas seseorang dengan memperbanyak dan meningkatkan kualitas sel imun.

    Vitamin E juga dapat berperan sebagai antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan sel atau proses penuaan dini akibat radikal bebas.

    3. Meningkatkan energi

    Seperti beras putih, beras hitam juga mengandung karbohidrat yang bermanfaat sebagai sumber energi. Namun, beras hitam lebih kaya akan berbagai macam jenis vitamin B, antara lain vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), dan B9 (asam folat). Vitamin-vitamin ini memiliki peran penting dalam berbagai fungsi tubuh, mulai dari proses pembentukan energi, produksi sel darah merah, hingga regenerasi sel.

    4. Melancarkan pencernaan

    Beras hitam memiliki kadar serat yang cukup tinggi. Makanan yang mengandung banyak serat dapat membantu mengatasi berbagai gangguan pencernaan, seperti sembelit. Asupan serat yang cukup setiap harinya dapat membuat buang air besar menjadi lancar, sehingga kesehatan usus besar dan tubuh secara menyeluruh juga terjaga.

    Selain itu, kandungan antosianin pada beras hitam juga dapat berperan sebagai prebiotik yang bagus untuk menunjang pertumbuhan bakteri baik dalam tubuh. Bakteri baik ini sangat bermanfaat bagi kesehatan, terutama untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan.

    5. Membantu menurunkan berat badan

    Kandungan protein pada beras hitam lebih tinggi dibandingkan dengan beras putih ataupun beras merah. Artinya, memakan beras hitam akan lebih mengenyangkan dan dapat mengurangi keinginan untuk makan makanan lain yang tidak menyehatkan.

    Dalam penelitian yang dilakukan selama 6 minggu, wanita dengan berat badan berlebih yang makan campuran nasi merah dan nasi hitam 3 kali sehari bisa mengalami penurunan berat badan dan lemak tubuh secara signifikan dibandingkan dengan yang memakan nasi putih.

    6. Mencegah sindrom metabolik

    Manfaat beras hitam yang juga tak kalah penting adalah membantu menurunkan risiko terjadinya sindrom metabolik, yang berkaitan erat dengan berat badan serta kadar kolesterol, lemak, dan gula dalam darah.

    Berdasarkan beberapa studi, kandungan vitamin E dan antosianin yang ada dalam beras hitam dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan kadar gula darah.

    Ditambah lagi, beras hitam juga baik untuk menurunkan berat badan. Khasiat-khasiat ini bisa menurunkan risiko terjadinya sindrom metabolik, yang bisa menjadi awal dari berbagai penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung koroner dan diabetes.

    Tips Mengolah

    Ada banyak cara mengolah untuk mendapatkan manfaat beras hitam. Anda bisa mengolah beras hitam menjadi makanan utama, seperti nasi dan bubur atau membuatnya menjadi bahan dasar roti, mi, atau bahkan kue-kuean.

    Beras hitam bisa diolah layaknya beras biasa. Namun, untuk hasil terbaik, Anda disarankan menanak beras hitam dengan cara tradisional, tidak menggunakan rice cooker. Berikut tips memasak yang bisa Anda coba untuk mendapatkan manfaat beras hitam:

    • Cuci beras hitam 2–3 kali dengan air dingin.
    • Rendam beras hitam air selama setidaknya 1 jam sebelum menanak.
    • Masukkan beras hitam ke dalam panci.
    • Masukkan air dengan takaran 2 cangkir air untuk setiap satu cangkir beras hitam. Gunakan kaldu ayam, kaldu daging, ataupun kaldu sayuran sebagai pengganti air untuk rasa yang lebih gurih.
    • Masak beras hitam hingga mendidih.
    • Setelah mendidih, kecilkan api, tutup, dan biarkan hingga 35 menit atau hingga air menyerap sempurna.
    • Matikan api dan diamkan nasi terlebih dahulu sekitar 5 menit sebelum disajikan.

    Meskipun tidak sepopuler jenis beras lainnya, manfaat beras hitam sangat sayang untuk dilewatkan. Jika Anda ingin meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan berat badan, atau sekadar mengubah pola makan menjadi lebih sehat, beras hitam bisa jadi alternatif yang baik untuk nasi putih atau nasi merah.

    Kandungan Gizi

    Nasi hitam, bagaimana juga tetaplah terlihat unik. Warna hitam keunguannya adalah hasil dari konsentrasi antosianin yang tinggi. Antosianin adalah antioksidan yang sama yang pada kulit terong, blueberry, acai beri, anggur, dan kembang kol ungu.  

    Mengutip Food Data Central U.S. Department of Agriculture, jika membandingkan dengan jenis beras lainnya, beras hitam adalah salah satu yang tertinggi proteinnya. 

    Per 3,5 ons (100 gram), beras hitam mengandung 9 gram protein, sementara itu beras merah yang memiliki 7 gram protein. Beras ini juga merupakan sumber zat besi yang baik, yakni mineral yang penting untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. 

    Dalam 1/4 cangkir (45 gram) beras hitam mentah, terdapat beberapa nutrisi seperti:

    • Kalori: 160.
    • Lemak: 1,5 gram.
    • Protein: 4 gram.
    • Karbohidrat: 34 gram.
    • Serat: 1 gram.
    • Besi: 6 persen dari rekomendasi harian. 

    Beras hitam juga kaya akan antioksidan. Antioksidan adalah senyawa yang melindungi sel tubuh dari stres oksidatif yang terjadi karena radikal bebas. 

    Meskipun kurang populer dari varietas beras lainnya, penelitian menunjukkan bahwa beras ini memiliki kapasitas dan aktivitas antioksidan tertinggi secara keseluruhan. 

    Faktanya, selain antosianin, beras ini juga ternyata mengandung lebih dari 23 senyawa tanaman dengan sifat antioksidan, termasuk beberapa jenis flavonoid dan karotenoid

    Apakah beras hitam lebih baik daripada beras merah?

    Masing-masing tipe beras memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang perlu Anda pertimbangkan. Berikut ini beberapa karakteristik dari beras hitam, beras merah, beras coklat, dan beras putih sebagai bahan pertimbangan Anda:

    • Beras hitam kaya akan antioksidan dan anti radang yang diduga dapat memperlambat terjadinya penurunan fungsi otak, gangguan jantung, penyebaran kanker, dan sebagainya. Glycemic index beras hitam lebih rendah dibandingkan beras jenis lainnya, sehingga baik dikonsumsi oleh mereka yang menderita diabetes.
    • Beras coklat, yaitu beras putih yang tidak mengalami pemrosesan terlalu banyak dan masih mengandung bekatul. Bila lapisan bekatul ini dibersihkan lalu dipoles, jadilah beras putih. Lapisan ini kaya serat dan zat besi, membuatnya baik untuk mengontrol kadar gula darah dan berat badan, mencegah sakit jantung, anemia, dan sembelit. Di Indonesia beras coklat sering disebut sebagai beras merah, padahal keduanya berbeda.
    • Beras merah memiliki warna lebih terang dari beras coklat, dengan kandungan antioksidan lebih tinggi dibandingkan beras hitam, namun glycemic indexnya masih di atas beras hitam.
    • Beras putih adalah beras coklat yang sudah dibuang bekatulnya, dipoles, dan difortifikasi. Beras jenis ini sudah kehilangan banyak nutrisinya, karena bagian luarnya yang terbuang. Beras ini juga rendah serat dan tinggi glycemic index. Namun beras ini memiliki kandungan phytic acid paling rendah dibandingkan beras tipe lainnya (phytic acid adalah anti-nutrisi yang mengikat kalsium, magnesium, mangan, dan berbagai mineral lainnya, sehingga mengganggu penyerapannya dalam tubuh), sehingga cocok untuk dikonsumsi sehari-hari.

    Pada orang sehat tanpa kondisi medis tertentu, dengan adanya berbagai kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis beras ini, alangkah baiknya bila konsumsi tidak dibatasi pada satu jenis beras saja. Dalam pemilihan beras sebaiknya digunakan konsep yang sama dalam pemilihan bahan pangan lainnya, yaitu pilih yang sehat (tidak mengandung racun/toxin) bergizi seimbang dan bervariasi dalam jumlah cukup.Baik beras hitam, coklat, merah, putih, atau jenis beras lainnya (beras parang, beras basmati, beras jepang) lebih baik bila dapat dikonsumsi bergantian. Contohnya bila terjadi gangguan penyerapan mineral pada saat konsumsi beras hitam, asupannya dapat dikejar pada saat orang ini mengonsumsi beras putih bersama sumber mineral; demikian sebaliknya, kandungan serat dan antioksidan yang kurang saat mengkonsumsi beras putih dapat dikejar saat mengkonsumsi beras jenis lainnya.Selain untuk keperluan asupan nutrisi agar lebih berimbang, konsumsi makanan yang bervariasi dapat mencegah terjadinya picky eater dan membuat food safety lebih stabil karena seseorang tidak tergantung pada pilihan makanan yang terbatas.

    Untuk orang dengan kondisi medis tertentu, pertimbangan dalam pemilihan beras (atau bahan pangan lainnya) tentu perlu disesuaikan dengan kondisinya. Misalnya pada penderita diabetes tentu sebaiknya dipilih beras dengan glycemic index terendah untuk membantu mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh, dalam hal ini beras hitam. Pada orang dengan oxydative stress yang tinggi, beras merah yang paling tinggi kadar antioksidannya merupakan pilihan yang baik. Demikian seterusnya, pemilihan disesuaikan dengan kondisi orang yang akan mengkonsumsinya.