Asal dari beras basmati
Basmati adalah beras yang tampilan bijinya panjang dan ramping daripada beras yang umum di Indonesia seperti beras putih atau beras merah.
Nasi dari beras basmati biasanya disajikan menjadi pelengkap masakan Timur Tengah dan India. Walau tidak sepopuler beras putih, kamu bisa menemukan beras dalam kemasan yang dijual di pasar swalayan atau lokapasar.
Menurut jurnal berjudul History and folklore of basmati rice yang ditulis oleh Subhash Chander Ahuja, Uma Ahuja, dan Siddharth Ahuja pada 2019. Masih menjadi perdebatan di beberapa seminar terkait dimana area pertanian beras pertama kali ditemukan. Namun, menilik sebuah catatan lama, beras dengan kulit beras berwarna merah pertama kali ditemukan di Lahore, Sialkot, dan Syadwala, Pakistan pada tahun 1500 an. Kemudian, beras menyebar ke penjuru negeri hingga terdengar oleh telinga para bangsawan. Rasanya yang lembut dan aromanya yang wangi membuat para bangsawan suka lebih dari gandum.
Para bangsawan tersebut kemudian menanam beras di lahan miliknya. Rakyat biasa tidak diperbolehkan untuk mendekat ke ladang. Bahkan bagi siapapun yang mengambil beras akan dijatuhi hukuman. Beras basmati menjadi barang mewah hingga dijadikan sebuah hadiah oleh Yar Mohammad kepada Maharaja Ranjit Singh pada 1822 sebagai lambang perdamaian. Kelezatan dari beras basmati juga terdengar sampai di Uttarakhand, kaki gunung Himalaya, India. Di bawah kekuasaan raja Tehri, semua masyarakat diperintahkan untuk menanam beras basmati sebagai makanan keluarga kerajaan. Dilansir dari Bon Appetit, beras masih ditanam di area pertanian India dan Pakistan. Bahkan, 2/3 pasokan beras basmati yang diekspor ke seluruh dunia berasal dari India.
Jenis beras basmati
Dilansir dari The Spruce Eats, ada dua jenis beras yang biasanya dikonsumsi. Beras basmati berwarna coklat dan putih. Beras basmati putih lebih mudah ditemukan di pasar swalayan. Setelah dimasak, beras basmati putih lebih empuk dan rasanya lebih hambar dari beras putih. Beras coklat bisa ditemukan di toko makanan sehat. Itu karena beras ini termasuk makanan sehat karena mengandung lebih banyak serat. Teksturnya lebih kaku dan rasanya kurang lebih menyerupai kacang. Beras coklat biasanya memiliki waktu memasak yang lebih lama dari pada yang putih.
Cara simpan beras basmati
Beras basmati bisa disimpan dalam kemasan plastik yang tertutup rapat. Simpan dalam tempat yang dingin dan gelap. Untuk beras coklat bisa disimpan dalam wadah kedap udara di dalam lemari es. Dengan cara simpan beras basmati seperti ini, baik beras putih atau coklat bisa tahan hingga berbulan-bulan.
5 Manfaat Beras Basmati dan Cara Mengolahnya
Manfaat beras basmati untuk kesehatan ada beragam, mulai dari mengontrol kadar gula darah hingga menurunkan risiko terkena kanker. Manfaat ini bisa diperoleh karena beras mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.
Dibandingkan beras biasa, beras basmati memiliki ukuran yang lebih panjang dan ramping. Beras ini biasanya digunakan untuk membuat nasi briyani. Beras basmati tersedia dalam dua jenis beras, yaitu beras putih dan beras cokelat.
1. Mengontrol kadar gula darah
Sebagian besar jenis beras, terutama beras putih, memiliki indeks glikemik yang tinggi. Artinya, konsumsi nasi putih bisa dengan cepat meningkatkan kadar gula darah. Jika kadar gula darah selalu tinggi atau tidak terkontrol, seseorang berisiko terkena diabetes.
Guna meminimalkan risiko tersebut, Anda bisa mengkonsumsi beras cokelat. Beras ini diketahui memiliki indeks glikemik lebih rendah daripada jenis beras lainnya, sehingga bisa dijadikan alternatif sumber karbohidrat.
Selain mengandung indeks glikemik rendah, beras juga memiliki serat dan protein yang juga dibutuhkan untuk menjaga kadar gula darah.
2. Meningkatkan energi dan stamina
Makan nasi basmati juga bisa meningkatkan energi dan stamina. Manfaat beras ini diperoleh berkat kandungan karbohidrat dan protein di dalamnya.
Meski kedua kandungan tersebut bisa meningkatkan energi dan stamina, tapi konsumsinya perlu dibatasi. Pasalnya, banyak konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan protein justru bisa menimbulkan rasa kantuk.
3. Meningkatkan kesehatan otak
Konsumsi nasi bisa membantu memenuhi kebutuhan vitamin B1 atau tiamin harian. Nutrisi ini berperan penting untuk menjaga kesehatan otak dan mengurangi risiko terjadinya ensefalopati Wernicke.
Selain itu, selenium dan folat yang tinggi juga terdapat dalam beras . Kedua nutrisi ini dipercaya dapat meningkatkan fungsi otak pada penderita gangguan mental dan penyakit Alzheimer.
4. Memelihara kesehatan jantung
Kandungan serat beras cokelat diketahui 20% lebih banyak daripada jenis beras lainnya. Serat berperan penting dalam menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko terjadinya tekanan darah tinggi. Keduanya merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
Ditambah lagi, kandungan arsenik beras juga lebih rendah daripada jenis beras lainnya sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi penderita penyakit jantung.
5. Mencegah penyakit kanker
Selain menjaga kesehatan jantung, mengonsumsi makanan yang banyak mengandung serat seperti beras , terbukti dapat mengurangi risiko terkena kanker tertentu, terutama kanker kolorektal.
Tips Mengonsumsi dan Mengolah Beras Basmati
Meski memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, Anda tetap harus memperhatikan beberapa hal ketika mengkonsumsi beras . Dibandingkan putih, konsumsi cokelat lebih disarankan karena kandungan indeks glikemiknya lebih rendah.
Jadi, jika Anda ingin mengkonsumsi nasi dari beras putih, batasi dengan bijak karena bila dikonsumsi secara berlebihan bisa meningkatkan kadar gula darah dan risiko alami obesitas.
Untuk pengolahan, beras basmati bisa dimasak layaknya beras biasa. Berikut ini adalah caranya:
- Cuci beras 2–3 kali dengan air dingin.
- Masukkan beras ke dalam panci.
- Masukkan air dengan takaran 1,5 cangkir untuk setiap satu cangkir beras basmati.
- Masak selama 15–20 menit atau hingga tanak.
- Setelah matang, diamkan nasi terlebih dahulu sekitar 5 menit sebelum disajikan.
Anda bisa menyantap nasi basmati dengan berbagai hidangan tambahan layaknya menyantap nasi biasa. Namun, untuk mendapatkan gizi yang seimbang, pastikan dalam piring makan Anda juga terdapat sayur, kacang-kacangan, protein tanpa lemak, dan buah.
Selain itu, imbangi pula dengan pola hidup sehat dengan cara menghentikan kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol, serta berolahraga secara rutin agar kesehatan lebih terjaga.
Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum mengonsumsi beras . Ini dilakukan untuk memastikan berapa jumlah asupan yang tepat agar manfaat beras untuk kesehatan bisa Anda peroleh secara maksimal.
Kandungan Nutrisi Basmati Rice
Nutrisi yang terkandung pada beras berbeda-beda, tergantung dari jenisnya. Namun, makanan ini kaya akan kandungan karbohidrat, kalori, dan berbagai zat gizi mikro, seperti folat, vitamin, serta selenium.
Pada satu cangkir rice, atau setara 163 gram yang sudah sudah dimasak, kandungannya terdiri dari:
- Kalori: 210 kilo kalori.
- Karbohidrat: 45.6 gram.
- Protein: 4.4 gram.
- Lemak: 0.5 gram.
- Serat: 0.7 gram.
- Natrium: 399 mg.
Selain itu, ada berbagai nutrisi harian tubuh yang bisa dipenuhi dari konsumsi nasi ini, yaitu:
- Folat 24% dari kebutuhan harian atau daily value (DV).
- Tembaga 12% dari DV.
- Zat besi 11% dari DV.
- Vitamin B6 9% dari DV.
- Zinc 7% dari DV.
- Fosfor 6% dari DV.
- Magnesium 5% dari DV.
- Tiamin (vitamin B1) 22% dari DV.
- Selenium 22% dari DV.
- Niasin 15% dari DV.
5 Fakta Menarik Beras Basmati yang Jarang Diketahui
1. India merupakan penghasil beras terbesar di dunia
Asal-usul beras basmati sebetulnya tidak banyak diketahui. Akan tetapi, beras ini dilaporkan pertama kali ditemukan di dekat Udaipur, India, sehingga diyakini beras berasal dari India. Menurut keterangan dari laman Times of India, di India, beras hanya bisa ditanam di wilayah tertentu saja, meliputi Punjab, Delhi, Himachal Pradesh, Haryana, Uttarakhand, dan sebagian wilayah barat Uttar Pradesh serta Jammu dan Kashmir.
Tak hanya itu, India juga merupakan negara penghasil beras basmati terbesar di dunia yang menyumbang lebih dari 70 persen produksi beras di seluruh negeri. Pada 2018–2019, India mengekspor 65 persen pasar beras ke luar negeri. Adapun, sisanya disumbang oleh Pakistan, negara tetangganya.
2. Keaslian beras basmati didasarkan pada status geografisnya
Tahukah kamu, beras basmati juga memiliki paten khusus yang menentukan mana beras asli dan bukan. Paten ini didasarkan pada wilayah penanamannya atau status indikasi geografis yang dilindungi (protected geographic indication). Status ini menunjukkan hanya beras yang ditanam di wilayah tertentu di India dan Pakistan yang dapat diberi label Basmati.
Hal ini karena beras basmati merupakan jenis beras yang tidak mudah dibudidayakan di sembarang tempat. Beras membutuhkan syarat tumbuh khusus, seperti suhu, kelembaban, dan kondisi tanah tertentu. Selain kondisi agroklimatologi di daerah penanamannya, paten juga didasarkan pada metode panen, pengolahan, dan pematangannya yang cermat.
3. Beras basmati mengandung ratusan senyawa yang membuat aromanya wangi
Jika kamu membeli beras dan mengamati aromanya, kamu pasti menemukan aroma wangi yang lembut serta khas. Ternyata wangi ini berasal dari campuran 100 senyawa berbeda yang terkandung di dalam beras. Senyawa tersebut termasuk hidrokarbon, alkohol, aldehid, dan ester 2-asetil-1-pirolin.
Karena keunikan tersebut, beras basmati mendapatkan namanya. For your info, merupakan istilah yang berasal dari bahasa Sansekerta, yakni basmati. Secara harfiah, basamati memiliki arti ‘harum’. Ditambahkan laman WebMD, dalam bahasa Hindi, basmati juga berarti ‘penuh aroma’. Tak heran beras ini juga dikenal sebagai “ratu beras wangi” di beberapa tempat. Karena itu, beras basmati tidak mudah dibudidayakan di luar wilayah-wilayah tersebut
4. Beras basmati bisa memanjang dua kali lipat saat dimasak
tidak seperti beras pada umumnya, saat dimasak beras dapat memanjang dua kali lipat dari ukurannya. Namun, ini tidak menggemukkan bulirnya. Selain itu, beras ini juga menyerap sedikit air ketika dimasak. Oleh karena itu, beras basmati akan terlihat lebih panjang, kurus, dan terpisah setelah menjadi nasi.
5. Beras kaya nutrisi dan rendah indeks glikemik
Selain karakteristiknya yang unik, beras juga kaya akan nutrisi dan rendah indeks glikemik. Mengutip laman WebMD, secangkir nasi mengandung sebanyak 210 kalori, 4 gram protein, 0,5 gram lemak, 46 gram karbohidrat, dan 0,7 gram serat. Sementara itu, indeks glikemiknya berkisar antara 50 dan 58, yang tergolong rendah hingga sedang.
Beras basmati juga mengandung banyak mikronutrien penting, seperti vitamin B1, vitamin B6, folat, besi, fosfor, seng, dan magnesium. Kandungan nutrisi ini membuatnya bermanfaat untuk menjaga kesehatan, seperti menjaga kesehatan jantung, mencegah diabetes, menurunkan risiko kanker, hingga menjaga kesehatan otak lebih baik. Tak heran beras biasanya lebih dipilih untuk kesehatan daripada beras putih pada umumnya.
Tinggalkan Balasan